Rabu, 18 Januari 2012

Tips Foto Macro

Melalui foto makro kita dapat melihat keindahan "dunia lain" melalui detail dan perbesaran objek yang mungkin tidak tampak/tidak kita sadari apabila kita lihat dengan mata telanjang.

Berikut beberapa tips untuk foto macro:

1. Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam foto makro maka cara yang termudah adalah menggunakan lensa khusus makro. Mengapa lensa makro? Apakah lensa biasa tidak dapat digunakan untuk memotret makro? Bisa, namun lensa biasa pada umumnya apabila digunakan untuk memotret jarak dekat (minimum fokusnya) maka ketajamannya tidak maksimal, dan hasilnya cenderung soft. Lensa makro didesain secara khusus agar dapat menghasilkan perbesaran yang tinggi (rasio 1:2 atau 1:1/ life size) dan ketajamannya optimal. Pada jarak fokus yang dekat detil suatu objek dapat tertangkap dengan baik dan tajam.   

2. Lensa makro memiliki ketajaman ruang (DOF) yang sempit untuk pemotretan jarak dekat. Maka gunakan bukaan tidak lebih lebar dari f/8 untuk menghasilkan bidang tajam yang luas. atau apabila anda ingin bermain dengan DOF sempit, gunakan bukaan lebih lebar dan pilih bagian mana dari objek yang diinginkan dalam fokus, sehingga dapat menghasilkan karya yang artistik.

3. Sangat menyenangkan apabila melihat serangga, bunga atau apapun objek dalam fokus yang sempurna dan warna yang cantik. karenanya sebelum mengambil gambar settinglah Aperture, picture control, White Balance (WB) kamera anda sesuai selera anda. Agar anda tidak kehilangan momen apabila memotret objek yang bergerak, seperti serangga.

4. Tantangan terbesar dalam foto makro adalah focus breathing. Dimana anda harus mengatur pernapasan untuk menghindari shake yang dapat menyebabkan gambar blur, serta gambar dalam fokus yang prima. Tarik nafas tahan keluarkan setengah, dan tahan sewaktu menekan tombol shutter.

5. waktu pemotretan makro yang sangat baik adalah pagi hari saat cuaca cerah dimana pada saat-saat itu serangga lebih jinak belum sangat aktif bergerak dan dengan intensitas cahaya yang cukup maka anda dapat menggunakan shutter cepat dan objek anda memperoleh pencahayaan yang merata. 

6. Dalam memotret makro saya lebih suka menggunakan fokus manual, karena menurut saya lebih presisi. Selain itu, Auto focus sering tidak akurat apabila digunakan dalam jarak permoteretan yang sangat dekat.

7. Usahakan background foto makro sesederhana mungkin, jangan terlalu ramai, sehingga tidak mengaburkan objek yang kita tangkap. Untuk mendapatkan bokeh dengan bokeh yang halus maka usahakan objek makro berada jauh dengan background.

9.  Ready for Action, aktivitas dan perilaku serangga, sangat menarik untuk diabadikan,  karena itu harus jeli melihat momen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar