Melalui foto makro kita dapat melihat keindahan "dunia lain" melalui
detail dan perbesaran objek yang mungkin tidak tampak/tidak kita sadari
apabila kita lihat dengan mata telanjang.
Berikut beberapa tips untuk foto macro:
1.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam foto makro maka cara yang
termudah adalah menggunakan lensa khusus makro. Mengapa lensa makro? Apakah
lensa biasa tidak dapat digunakan untuk memotret makro? Bisa, namun lensa
biasa pada umumnya apabila digunakan untuk memotret jarak dekat
(minimum fokusnya) maka ketajamannya tidak maksimal, dan hasilnya cenderung soft. Lensa makro didesain secara khusus agar dapat menghasilkan perbesaran yang tinggi (rasio 1:2 atau 1:1/ life size)
dan ketajamannya optimal. Pada jarak fokus yang dekat detil suatu
objek dapat tertangkap dengan baik dan tajam.
2.
Lensa makro memiliki
ketajaman ruang (DOF) yang sempit untuk pemotretan jarak dekat. Maka gunakan
bukaan tidak lebih lebar dari f/8 untuk menghasilkan bidang tajam yang
luas. atau apabila anda ingin bermain dengan DOF sempit, gunakan bukaan
lebih lebar dan pilih bagian mana dari objek yang diinginkan dalam
fokus, sehingga dapat menghasilkan karya yang artistik.
3. Sangat menyenangkan apabila melihat serangga, bunga atau apapun objek dalam fokus yang sempurna dan warna yang cantik. karenanya sebelum
mengambil gambar settinglah Aperture, picture control, White Balance
(WB) kamera anda sesuai selera anda. Agar anda tidak kehilangan momen
apabila memotret objek yang bergerak, seperti serangga.
4. Tantangan terbesar dalam foto makro adalah focus breathing. Dimana anda harus mengatur pernapasan untuk menghindari shake
yang dapat menyebabkan gambar blur, serta gambar dalam
fokus yang prima. Tarik nafas tahan keluarkan setengah, dan tahan sewaktu
menekan tombol shutter.
5.
waktu pemotretan makro yang sangat baik adalah pagi hari saat cuaca
cerah dimana pada saat-saat itu serangga lebih jinak belum sangat aktif
bergerak dan dengan intensitas cahaya yang cukup maka anda dapat
menggunakan shutter cepat dan objek anda memperoleh pencahayaan yang
merata.
6. Dalam memotret makro saya lebih suka menggunakan fokus manual, karena
menurut saya lebih presisi. Selain itu, Auto focus sering tidak akurat
apabila digunakan dalam jarak permoteretan yang sangat dekat.
7. Usahakan background foto makro sesederhana mungkin, jangan terlalu
ramai, sehingga tidak mengaburkan objek yang kita tangkap. Untuk
mendapatkan bokeh dengan bokeh yang halus maka usahakan objek makro
berada jauh dengan background.
9. Ready for Action, aktivitas dan perilaku serangga, sangat menarik untuk diabadikan, karena itu harus jeli melihat momen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar